KALTENGBICARA.COM – SAMPIT. SDN 4 Ketapang Sampit, salah satu sekolah yang meraih predikat sekolah Adiwiyata Nasional yang akan menuju ke Adiwiyata Mandiri, saat ini sedang menggalakkan program Tanaman Obat Keluarga atau TOGA.
Tujuannya untuk memperkenalkan kepada peserta didik tentang nama-nama tanaman obat. Selain untuk mengetahui manfaat, khasiat dan cara merawat tanaman obat keluarga.
“Dengan adanya sosialisasi tanaman obat keluarga terhadap peserta didik di sekolah ini, semoga bisa menggunakan tanam obat keluarga sebagai pengobatan tradisonal. Sehingga biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dan akan memiliki kebiasan yang lebih sehat,” ungkap Nursinah, Kepsek SDN 4 Ketapang, Sabtu (15/7).
Selain itu, lanjutnya, sekolah juga ingin mendekatkan anak pada alam, membangun sosial, komunikasi dan bahasa.
Ada beberapa jenis tanaman TOGA yang memiliki banyak manfaat dan mudah untuk dibudidayakan di taman Toga SDN 4 Ketapang Diantaranya jahe, sereh, kunyit, kencur, lengkuas, binahong, bunga telang, sirih, serta bawang Dayak.
“Tanaman ini ditanam, dirawat serta di olah oleh peserta didik SDN 4 Ketapang. Peserta didik menanam dan membibit tanaman TOGA di dalam bungkus kemasan minyak goreng sebagai ganti polybag,” lanjut Nursinah.
Semetara itu, Asykuriah, S. Pd, Ketua Adiwiyata SDN 4 Ketapang juga mengungkapkan, kebun toga yang ada di SDN 4 Ketapang dibuat dengan dana bantuan yang diberikan oleh PT. Trakindo
“Bibit tanaman berasal dari bantuan dinas kehutanan dan bantuan dari orang tua siswa,” terang Asykuriah.
Untuk tanaman obat bawang Dayak, tandasnya, peserta didik SDN 4 Ketapang tidak hanya membudidayakan. Tetapi juga dapat mengolah bawang Dayak menjadi beberapa produk.
“Seperti membuat hand sanitizer bawang Dayak, rajangan bawang Dayak dan minuman serbuk bawang Dayak yang saat ini sudah mendapat ijin produksi, ijin edar dan sertifikat halal, serta lolos uji laboratorium kesehatan daerah,” pungkasnya.
(KBC/007)