Deklarasi Persatuan Musisi Tradisional Karo, Abetnego Tarigan Perjuangkan Kesejahteraan Pemusik

KARO, – Musisi-musisi tradisional di Kabupaten Karo menggelar Deklaratsi Bersama terbentuknya Persatuan Musisi Tradisional Karo (PMTK) di Pusat Pembinaan Warga Gereja (PPWG) Zentrum GBKP Kabanjahe pada Selasa, 30 Juli 2024.

Deklarasi ini sendiri, hadir sebagai komitmen musisi tradisional di Tanah Karo untuk melestarikan musik tradisional yang kian tergerus oleh zaman.

WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.53
WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.10
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.04 (1)
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.43 (1)
WhatsApp Image 2024-09-17 at 16.43.48
WhatsApp Image 2024-09-22 at 18.09.10
dirgahayu ri

Dewan Pembina PMTK, Abetnego Panca Putra Tarigan selaku menyampaikan pelaksanaan deklarasi ini sekaitan dengan diskusi yang ia gelar sebelumnya bersama para musisi terkait kesulitan dan tantangan yang tengah dihadapi oleh pemusik dalam melestarikan musik tradisional Karo.

“Dalam diskusi itu mengemuka beberapa kesulitan yang dialami pemusik tradisional Karo. Jadi saya sarankan, agar keluhan-keluhan dapat tersampaikan ke pemerintah, haruslah dibentuk organisasi atau wadah bagi para pemusik,” jelas Abetnego mengawali sambutan pada acara Deklarasi Bersama PMTK.

Disamping itu, kata Abetnego, wadah ini akan membantu para musisi untuk membuat program. Dengan pembentukan wadah musik ini, dapat merumuskan bersama berbagai hal, baik segi kendala, agenda-agenda. “Tadi sudah disampaikan, ada masalah kesejahteraan, peralatan, aturan-aturan dan yang lainnya. Organisasi diharapkan bisa mengatasi berbagai persoalan ini,” ujar Abetnego Tarigan.

Lebih lanjut, Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) ini berharap agar organisasi ini ada regenerasi yang nantinya bisa menjawab berbagai tantangan zaman kedepan. Untuk itu, organisasi ini diharapkan menjadi wadah diskusi bagi pemusik tradisional untuk dapat menyatukan persepsi bersama demi kelestarian musik tradisional Karo seterusnya.

“Saya selaku tekankan, suku Karo ada di banyak kabupaten/ kota di Sumatera Utara. Kita ada di Deli Serdang, ada di Langkat, Kota Medan, Simalungun, Siantar, dan Binjai. Tapi wajahnya Karo adalah di Kabupaten Karo, ini harus diingat. Di daerah lain, budaya Karo sangat mungkin bercampur dengan budaya lain. Untuk itu, Tanah Karo sebagai rumahnya harus kita jaga. Inilah alasan kenapa deklarasi ini kita lakukan di Tanah Karo,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menyampaikan kepada para musisi tradisional Karo bahwa di pemerintah saat ini ada Dana Abadi Kebudayaan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui dana ini, diharapkan dapat membantu pendanaan para musisi untuk membuat pagelaran.

Selain itu, kata dia, ada juga program pemerintah lainnya yakni Manajemen Talenta Nasional. Dalam program ini, akan dilaksanakan beberapa kegiatan di antaranya, sains, akademik, olahraga, dan seni budaya. Di sini, anak-anak muda yang bertalenta akan dilibatkan dan didata oleh pemerintah untuk didukung dan diorganisir.

“Jadi, kita berpikir bagaimana agar pelaku-pelaku seni ini diberikan jaminan sosial ketenagakerjaannya. Ini kita sedang bergerak ke arah sana. Saya sebagai orang Karo sedang berpikir bagaimana agar kita tidak tertinggal dalam proses yang disusun pemerintah ini,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Kebudayaan, Munarta Ginting, SP menyampaikan ucapan selamat kepada dewan pembina dan seluruh pengurus atas terbentuknya organisasi musik tradisional Karo atau PMTK.

“Pemkab Karo sangat berterima kasih. Dengan adanya organisasi ini, menjadi salah satu wujud nyata dan membantu kami untuk menjaga dan melestarikan kesenian musik khususnya musik tradisional Karo,” ucap Munarta.

Ditengah maraknya budaya asing yang masuk ke daerah Karo, pihaknya berharap agar masyarakat Karo tidak melupakan budaya, terutama musik tradisional Karo. Untuk itu, ia mengajak semua pihak bahu membahu dan bersama-sama mengenalkan, menjaga dan melestarikan musik tradisional Karo.

“Mari kita terus bersinergi dalam setiap even-even yang diselenggarakan oleh pemerintah dan juga setiap even tadisi dan budaya yang digelar di setiap desa-desa di Karo. Ini akan menggairahkan kembali musik tradisional kita kedepannya,” ajaknya.

Struktur Persatuan Musisi Tanah Karo

Setelah resmi di deklarasikan, para musisi akan segera melakukan rapat guna membahas agenda-agenda yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Adapun struktur inti organisasi Persatuan Musisi Tradisional Karo adalah:

Dewan Pembina: Abetnego Panca Putra Tarigan, Jesaya Sinulingga, dan Edison Tarigan Gerneng;
Ketua: Estredin Sembiring;
Sekretaris: Dolatta Perangin-angin;
Bendahara: Sabarina br Sitepu. // (KBC/015) 

Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya.

banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights