KaltengBicara.com – Palangka Raya. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Pemuda Dayak (PERPEDAYAK) Pasukan Lawung Bahandang (PLB) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Rapat Pimpinan Wilayah (RAPIMWIL) sekaligus mengadakan dialog terbuka dengan tema “eksistensi pemuda dayak menyonsong bonus demografi dan perpindahan ibukota negara” yang digelar di Hotel Dandang Tingang pada Kamis, (23/03/2023).
Dalam RAPIMWIL tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perpedayak PLB, yakni Wahyu Saputra, SE., MT., bersama Dewan Pendiri dan Dr. Andrie Elia Embang, S.E., M.Si., serta Bella Brittani Bahat, ST., PGDip., MSc. sebagai narasumber dalam dialog terbuka.
Ketua Panitia, Candra Wardana dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan dilakukan selama dua hari. Dan dasar kegiatan adalah dengan dikeluarkannya sk kepanitiaan oleh DPW Kalteng.
“Kegiatan ini adalah agenda tahunan, sesuai dengan aturan kita di AD/ART, dan juga berdasar pada SK kepanitiaan yang dikeluarkan oleh DPW kepada saya dan seluruh panitia. Kalau dalam pelaksanaan ini ada banyak kurang kami selaku panitia pelaksana memohon maaf,” Ucap Candra dalam laporannya.
Ketua DPW PERPEDAYAK PLB, Berkat Imanuel mengatakan ada 10 DPD yang mengikuti Rapimwil. Kegiatan itu juga sebagai pengingat untuk kembali memperkuat kesatuan pemuda dayak yang secara khusus tergabung dalam PERPEDAYAK PLB, sehingga pemuda Dayak tetap eksis ditanahnya sendiri.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk membahas dan mengkonsolidasikan isu-isu strategis bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Dayak, serta segala hal menyangkut kepentingan dan kemajuan daerah.” Ucap Berkat.
Ketua Umum DPP PERPEDAYAK PLB, Wahyu Saputra mengingatkan tentang komando serta kesatuan dari seluruh anggota baik dari DPW dan DPD yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Sehingga kita dapat terkoodinir dan terkonsolidasi dengan baik untuk mencapai kepentingan organisasi secara umum kepentingan bangsa dayak. Semua anggota Perpedayak PLB harus bergerak sesuai dengan aturan dan komando dari ketua umum.
“Semua anggota harus tertib dan bergerak sesuai komando dari Ketua Umum dan DPP, harus ada kesatuan. Sehingga terkoordinir dan terkonsolidasi dengan baik dalam mencapai tujuan bersama.” terangnya.
Lanjutnya, “semoga melalui RAPIMWIL ini banyak lahir pokok-pokok pikiran yang menjadi bahan untuk pengembangan organisasi dan pembangunan SDM bangsa Dayak,” tutupnya.
Setelah sambutan, Ketua Umum membuka kegiatan dengan memukul katambung dengan ditemani narasumber, semua DPP dan DPW. /// (Nad).
