SAMPIT, KBC – Mungkin banyak yang menganggap kota Samuda, kecamatan Mentaya Hilir Selatan hanya identik dengan sarang burung walet, kebun kelapa dan habitat buaya. Namun belum banyak tahu kota Samuda juga memiliki sejumlah kuliner khas yang banyak diminati pehobi kuliner namun produksinya terbatas dan hanya merambah pasaran lokal saja. Salah satunya adalah kue lemper udang yang ternyata memikiki cita rasa lezat dan laris melebihi kue lemper umumnya.
Saat mengunjungi kota Samuda penulis tertarik dengan sejumlah pedagang kue tradisional yang memajang kue lemper ini terpisah menyendiri.dari kue lemper lainnya. Saat ditanya pedagang mengatakan itu adalah kue lemper (lelampar) dengan isi olahan udang.
Kue berbahan dasar beras ketan yang dimasak dengan santan kelapa dan dibalut daun pisang tersebut diisi dengan racikan udang laut yang merupakan hasil tangkapan nelayan setempat dibandrol dengan harga Rp 2.000,-/biji.
“Semua bahannya adalah hasil budidaya masyarakat samuda, dari kelapa, beras ketan dan udang tangkapan,” kata Asrul, salah seorang pedagang lemper udang.
Bahan isian sambal goreng udang itulah yang menurut Asrul menjadikannya berbeda dari produk kuliner lemper umumnya yang isiannya berupa.sambal goreng ayam atau abon. Rasa udang laut segar menjadi ciri khas kue tersebut dan kerap diburu oleh pecinta kuliner.
Hanya saja produksinya terbatas dan penjualan sebatas dalam kota Samuda, belum dijual selain di kota Samuda.
“Lemper udang hanya ada di kota Samuda, jadi warga kota lain kalau ingin mencicipi ya harus ke kota Samuda,” kata Asrul.
Produksi yang terbatas dan kerap langsung habis sekali dijual membuat kue tersebut belum.tersebar ke kota lain. Selain itu yang memiliki ide membuat penganan tersebut hanya produsen Samuda. // (KBC/004)